March 24, 2021

Belajar Trading Bitcoin di Indodax Academy

Trading Indodax

Banyak para pedagang Bitcoin yang di awalnya forex trader sedikit kebingungan ketika pertama kali mencoba ikut di di dalam pasar Indodax. Perdagangan Bitcoin itu terlalu berlainan bersama trading forex gara-gara berasal dari arti langkah tradingnya samasekali sudah berbeda. Kalau berasal dari forex kita mengenal 2 arti : Long dan Short. Long yakni menargetkan harga naik untuk mendapatkan profit dan Short yakni menargetkan harga turun untuk mendapatkan profit. Sedangkan di di dalam perdagangan Bitcoin itu jauh lebih mirip menjual beli barang online yakni terdapatnya BUY dan SELL. BUY bitcoin bermakna terlalu belanja barang berwujud Bitcoin dan SELL bermakna terlalu menjajakan barang berwujud Bitcoin. Sehingga profitnya sederhana saja yakni harga menjual dikurangi harga beli. Jadi tidak ada arti Margin Call dan PIP di di dalam perdagangan Bitcoin. Adanya menjual barang menguntungkan atau rugi.

Dalam berdagang Bitcoin kita wajib punyai target supaya tidak bingung, gara-gara sering kadang pemula khususnya Bitcoiner Idealis kerap bingung wajib menghimpun Bitcoin atau justru mengejar menguntungkan di dalam berjualan Bitcoin. Kalau kamu sudah mengambil keputusan menjadi seorang Trader Bitcoin maka maaf kamu wajib mengubur jiwa Bitcoiner Idealis kamu dalam-dalam. Ingat kita di sini menghimpun rupiah hasil selisih menjual dan beli bukan barang berwujud Bitcoin. Kondisi pasar positif bermakna ada kecenderungan Harga Bitcoin konsisten naik sepanjang hari. Misalnya pagi ini harga 3.700.000 , sebagian jam lantas 3.800.000 berikutnya 4.100.000 dan seterusnya. Pada situasi ini perdagangan Bitcoin condong mudah. Kenapa ? gara-gara kamu cukup belanja di harga tidak mahal dan menjualnya di harga yang sedikit lebih tinggi berasal dari harga beli. Nikmati saja profitnya hingga kenaikan pasar kelanjutannya sudah bosan maka kamu wajib berhenti belanja dan menunggu harga turun kembali.

Bagaimana jikalau harga condong turun konsisten ? Pagi ini 4.200.000, sebagian jam lantas 4.100.000, sebagian jam lagi 4.000.000 ? Kalau mencoba belanja selanjutnya mencoba menjajakan di harga lebih tinggi berasal dari harga beli di awalnya bakalan pastinya menjadi rugi gara-gara tidak ada yang berkenan belanja Bitcoin kamu jauh di atas harga pasar jikalau costumer yang terlalu sedang butuh saja. Ingat costumer termasuk adalah orang pintar yang menyadari berapa harga beli yang pantas kala membeli. Kita wajib teta optimis di kala situasi pasar yang condong turun memang jika kita cukup SMART membawa keuntungan tersendiri. Beda halnya bersama situasi pasar yang stagnan condong menjemukan namun hal ini membawa keuntungan tersendiri bagi para pedagang small medium. Kenapa ? gara-gara harga terlalu ringan diprediksi ! Cukup pakai jaring harga beli di low dan harga menjual sedikit diatas harga beli maka keuntungan di dapatkan.

Sebagai perumpamaan Anton membawa Bitcoin saldo 3BTC dia belanja di harga 4.300.000 padahal kala ini harga Bitcoin sedang di harga 4.200.000 jika Anton memaksa menjualnya maka Anton bakal rugi 300.000. Tetapi Anton menyadari harga Bitcoin bakal condong turun di harga 3.900.000 gara-gara pasar internasional sedang mengalami penurunan yang pasti bakal diikuti pasar Indonesia. Maka Anton menjajakan 3 Bitcoinnya di harga 4.200.000, maka Anton mendapatkan 12.600.000 rupiah. Dengan duit selanjutnya Anton sukses belanja Bitcoin di harga 4.000.000 gara-gara pasar bergerak cocok yang Anton perkirakan maka Anton sukses belanja 3.15 BTC. Ternyata besoknya harga Bitcoin bergerak naik menjadi 4.200.000 lagi dan Anton menjajakan semua Bitcoin yang didapatkannya menjadi 13.230.000 atau itu bermakna keuntungan Rp 630.000.

Posted by: lunoindonesia at 10:23 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 527 words, total size 4 kb.




What colour is a green orange?




10kb generated in CPU 0.0033, elapsed 0.0103 seconds.
22 queries taking 0.008 seconds, 31 records returned.
Powered by Minx 1.1.6c-pink.