September 21, 2021

Beberapa Coin Terbaik di Indodax Untuk Kamu Simpan

Indodax

Indodax adalah marketplace Crypto Asset terbesar di Indonesia. Saat ini kami memiliki lebih dari 2 juta anggota dari Indonesia dan seluruh dunia. Dengan teknologi canggih, Indodax telah meningkatkan aplikasi selulernya yang memudahkan semua pedagang dengan berbagai aset kripto. Terdapat beberapa jenis kripto yang bagus di Indodax untuk kamu simpan dalam jangka waktu panjang. Apa saja itu? Berikut diantaranya:
  • Binance Coin (BNB)
Pertama ada Binance Coin (BNB) yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2017 oleh Binance Exchange. Koin BNB memiliki jenis token ERC-20 yang bergerak di atas blockchain Ethereum. Untuk sektor likuiditas, koin ini merupakan salah satu yang terbesar. Pasalnya disebutkan bahwa BNB sudah menyentuh angka 84.38 miliar USD atau yang terbesar ketiga dari daftar aset kripto. Pasar dagang BNB di Indonesia pun cukup diminati jika melihat dari siklus volume transaksi dalam beberapa hari ke belakang. Selain itu, Binance Coin juga bisa digunakan untuk berinvestasi di Initial Coin Offering (ICO) yang nantinya akan terdaftar di bursa Binance.
  • Tron (TRX)
Sebagai salah satu mata aset kripto baru, Tron mengalami perkembangan yang cukup pesat. Meskipun saat ini baru memiliki sekitar 300.000 akun, aset kripto ini diramalkan akan terus mengalami perkembangan nilai. Sudah bukan rahasia lagi jika saat ini banyak orang rela membayar demi mendapatkan akses terhadap konten-konten yang premium. Sehingga penggunaan Tron sebagai alat bayar akses premium ini akan semakin banyak digunakan di masa yang akan datang. Hingga saat ini justin sun masih memiliki coin terbanyak dalam tron. Anda bisa membelinya untuk jangka waktu sekitar 5-10 tahun.
  • Qtum (QTUM)
Berikutnya ada Qtum yang juga bisa masuk ke dalam daftar referensi investasi aset kripto terbaik. Meski pantauan Nextren saat ini melihat bahwa Qtum sedang mengalami penurunan ke angka 44,36 USD. Namun dua hari lalu Qtum sempat mengalami kenaikan sebesar 12,6 persen. Sedangkan untuk durasi satu minggu ke belakang, Qtum juga melonjak hingga 293 persen yang membuat angka kapasitalisasi pasarnya sebesar 1,8 miliar USD. Jadi tidak ada salahnya jika Qtum masuk ke dalam daftar rekomendasi, mengingat fluktuasi yang terjadi pada aset kripto dinamis dan cepat berubah.
  • Shiba Inu (SHIB)
Selanjutnya ada aset kripto yang memiliki logo anjing seperti Doge Coin. Shiba Inu menjadi salah satu yang berpotensi menghasilkan cuan karena sempat mengalami kenaikan sebesar 459 persen pada beberapa hari lalu. Bahkan ada laporan yang menyebut kalau peningkatannya mencapai 956 persen di level 0,00001879 per koin. Daya tarik dari aset kripto ini adalah harganya yang murah. Diketahui bahwa harga koin Shiba Inu belum mencapai Rp 1, sedangkan keuntungan yang didapatkan sudah bisa hingga berlipat-lipat ganda. Jadi nampaknya Shiba Inu bisa dijadikan refrensi aset kripto bagi kamu yang baru memulai kesempatan dalam dunia cryptocurrency.
  • Ethereum (ETH)
Terakhir ada Ethereum (ETH) yang saat ini menjadi penantang yang cukup kuat bagi Bitcoin (BTC) dan Doge Coin (DOGE). Terlihat, saat ini Ethereum pun sedang berada di harga tertingginya setelah ada beberapa faktor seperti sistem pelelangan non-fungible token (NFT) yang sedang ramai dibicarakan. Kendati demikian, kamu bisa memantau Ethereum ketika sedang berada di harga rendah. Saat itu lah kamu bisa melakukan investasi ke dalam aset kripto tersebut. Sebab menurut penilaian ahli, Ethereum masih bisa mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan oleh niat perusahaan yang ingin melakukan berevolusi ke Ethereum 2.0 yang siap menerima banyak pembaruan.

Posted by: lunoindonesia at 11:47 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 531 words, total size 4 kb.

March 24, 2021

Trading Atau Investasi Bitcoin di Aplikasi Indodax

Trading Bitcoin di Indodax

Bagi kamu trader pemula yang trading bitcoin atau aset kripto lainnya, tapi masih belum untung? Sudah saatnya kamu belajar menganalisa. Saat ini belajar trading sudah sangat mudah sekali, karena kita bisa melakukannya di youtube, internet, dan blog tentang trading. Dengan belajar menganalisa tentunya kita bisa kemungkinan tahu arah dari pada grafik crypto tersebut. Misalnya bitcoin, tidak meluluh harga bitcoin terus-menerus naik. Ada saatnya dimana harga pasar crypto akan koreksi, nah saat seperti inilah waktu yang tepat untuk Anda melakukan pembelian. Mengapa demikian? Karena saat koreksi artinya banyak orang takut atau fomo harga akan turun, padahal hal ini terjadi karena orang takut harga akan mengalami perubahan.

Dalam melakukan trading bitcoin sendiri kini sudah sangat mudah, karena sudah banyak market crypto yang menawarkan transaksi jual-beli asset crypto dengan sangat mudah seperti Indodax. Market yang di kata-kata sangat terkenal di asia tenggara ini memang banyak digunakan, selain mudah untuk trading ternyata dalam melakukan deposit dan withdraw di aplikasi Indodax sangat cepat. Anda bisa melakukan deposit dan withdraw hanya dalam hitungan menit saja. Karena memang Indodax di dukung dengan akses blokchain dari Indonesia yang sudah di awasi oleh Bappepti. Sehingga dalam melakukan transaksi sangat mudah dan cepat.

Apalagi tersedia juga dompet digital untuk kalian yang enggan trading melainkan menyimpan asset rupiah kedalam bentuk digital. Anda hanya perlu melakukan penukaran saja dari mata uang rupiah ke mata uang digital seperti BTC, ETH, XRP, dan lain sebagainya. Perlu Anda ketahui setiap produk investasi atau bursa komoditi memiliki risiko yang berbeda-beda. Begitu juga dengan aset kripto, Jika kamu salah langkah, kamu bisa kehilangan seluruh uang yang kamu investasikan. Saat trading atau transaksi di Indodax, kamu akan melihat grafik pergerakan harga aset kripto. Setelah kamu menginvestasikan sejumlah uang atau deposit, perasaan atau emosimu mulai bereaksi melihat pergerakan grafik tersebut.

Bahkan, saat dalam grafik menurun, kamu panic dan ketakutan. Kemudian menarik uang mu dari aset kripto tersebut. Padahal, beberapa menit setelah kamu menariknya, grafiknya kembali naik. Hal-hal seperti ini harus diingat oleh trader atau investor pemula. Hal ini bukan hanya terjadi di platform Indodax atau aset kripto saja. Tapi juga terjadi di platform trading lainnya. Jadi, berfikir jernih dan membuang emosi adalah hal yang perlu dipegang saat trading atau investasi. Jika kamu mengalami kerugian, percayalah semua pekerjaan memiliki risiko. Jangan putus asa, tetap tenang dan amati pergerakan harga dengan baik.

Di Indodax, ada banyak jenis aset kripto. Tidak hanya yang populer seperti bitcoin dan Ethereum. Indodax memperdagangkan lebih dari 60 aset kripto. Jika ingin menjadi trader yang mementingkan bisnis, kamu perlu menginvestasikan uang mu di aset kripto yang berbeda. Sehingga saat satu token sedang mengalami penurunan, ada token lain yang grafiknya naik. Maka, kamu tetap untung. Sah-sah saja jika kamu menginvestasikan seluruh uang mu pada satu token. Namun, kamu memiliki risiko lebih tinggi dari pada yang menginvestasikan ke berbagai jenis aset kripto. Karena kamu hanya ‘mempertaruhkan’ uang mu pada satu aset.

Banyak trader pemula yang berekspektasi bisa cepat kaya dari trading di Indodax. Ingat! Tidak ada kekayaan yang bisa diraih dengan cara instan. Semua membutuhkan proses. Banyak trader pemula yang jenuh tidak pernah untung. Ada banyak yang sudah untung, tetapi merasa untungnya sedikit hingga mereka berhenti di tengah jalan begitu saja. Hal ini terjadi karena mereka berharap kaya secara instan melalui trading.

Posted by: lunoindonesia at 10:37 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 540 words, total size 4 kb.

Belajar Trading Bitcoin di Indodax Academy

Trading Indodax

Banyak para pedagang Bitcoin yang di awalnya forex trader sedikit kebingungan ketika pertama kali mencoba ikut di di dalam pasar Indodax. Perdagangan Bitcoin itu terlalu berlainan bersama trading forex gara-gara berasal dari arti langkah tradingnya samasekali sudah berbeda. Kalau berasal dari forex kita mengenal 2 arti : Long dan Short. Long yakni menargetkan harga naik untuk mendapatkan profit dan Short yakni menargetkan harga turun untuk mendapatkan profit. Sedangkan di di dalam perdagangan Bitcoin itu jauh lebih mirip menjual beli barang online yakni terdapatnya BUY dan SELL. BUY bitcoin bermakna terlalu belanja barang berwujud Bitcoin dan SELL bermakna terlalu menjajakan barang berwujud Bitcoin. Sehingga profitnya sederhana saja yakni harga menjual dikurangi harga beli. Jadi tidak ada arti Margin Call dan PIP di di dalam perdagangan Bitcoin. Adanya menjual barang menguntungkan atau rugi.

Dalam berdagang Bitcoin kita wajib punyai target supaya tidak bingung, gara-gara sering kadang pemula khususnya Bitcoiner Idealis kerap bingung wajib menghimpun Bitcoin atau justru mengejar menguntungkan di dalam berjualan Bitcoin. Kalau kamu sudah mengambil keputusan menjadi seorang Trader Bitcoin maka maaf kamu wajib mengubur jiwa Bitcoiner Idealis kamu dalam-dalam. Ingat kita di sini menghimpun rupiah hasil selisih menjual dan beli bukan barang berwujud Bitcoin. Kondisi pasar positif bermakna ada kecenderungan Harga Bitcoin konsisten naik sepanjang hari. Misalnya pagi ini harga 3.700.000 , sebagian jam lantas 3.800.000 berikutnya 4.100.000 dan seterusnya. Pada situasi ini perdagangan Bitcoin condong mudah. Kenapa ? gara-gara kamu cukup belanja di harga tidak mahal dan menjualnya di harga yang sedikit lebih tinggi berasal dari harga beli. Nikmati saja profitnya hingga kenaikan pasar kelanjutannya sudah bosan maka kamu wajib berhenti belanja dan menunggu harga turun kembali.

Bagaimana jikalau harga condong turun konsisten ? Pagi ini 4.200.000, sebagian jam lantas 4.100.000, sebagian jam lagi 4.000.000 ? Kalau mencoba belanja selanjutnya mencoba menjajakan di harga lebih tinggi berasal dari harga beli di awalnya bakalan pastinya menjadi rugi gara-gara tidak ada yang berkenan belanja Bitcoin kamu jauh di atas harga pasar jikalau costumer yang terlalu sedang butuh saja. Ingat costumer termasuk adalah orang pintar yang menyadari berapa harga beli yang pantas kala membeli. Kita wajib teta optimis di kala situasi pasar yang condong turun memang jika kita cukup SMART membawa keuntungan tersendiri. Beda halnya bersama situasi pasar yang stagnan condong menjemukan namun hal ini membawa keuntungan tersendiri bagi para pedagang small medium. Kenapa ? gara-gara harga terlalu ringan diprediksi ! Cukup pakai jaring harga beli di low dan harga menjual sedikit diatas harga beli maka keuntungan di dapatkan.

Sebagai perumpamaan Anton membawa Bitcoin saldo 3BTC dia belanja di harga 4.300.000 padahal kala ini harga Bitcoin sedang di harga 4.200.000 jika Anton memaksa menjualnya maka Anton bakal rugi 300.000. Tetapi Anton menyadari harga Bitcoin bakal condong turun di harga 3.900.000 gara-gara pasar internasional sedang mengalami penurunan yang pasti bakal diikuti pasar Indonesia. Maka Anton menjajakan 3 Bitcoinnya di harga 4.200.000, maka Anton mendapatkan 12.600.000 rupiah. Dengan duit selanjutnya Anton sukses belanja Bitcoin di harga 4.000.000 gara-gara pasar bergerak cocok yang Anton perkirakan maka Anton sukses belanja 3.15 BTC. Ternyata besoknya harga Bitcoin bergerak naik menjadi 4.200.000 lagi dan Anton menjajakan semua Bitcoin yang didapatkannya menjadi 13.230.000 atau itu bermakna keuntungan Rp 630.000.

Posted by: lunoindonesia at 10:23 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 527 words, total size 4 kb.

<< Page 1 of 1 >>
18kb generated in CPU 0.0048, elapsed 0.0189 seconds.
17 queries taking 0.0086 seconds, 31 records returned.
Powered by Minx 1.1.6c-pink.